ENGKAU

Mataku tak punya kekuatan

tuk menatap matahari yang membakar

Tapi aku bisa melihat cahayanya

yang gemerlapan dengan menatap biasnya

Yang tercermin dalam air

Engkau adalah cermin Tuhan

Pada dirimu harusnya Dia kutemukan

Bahkan kedipan matamu adalah titah-Nya

Hembusan nafasmu adalah tipun nur-Nya

Gerak bibirmu adalah gerak pena-Nya

yang telah tertulis 

Dari masa keabadian

Kusampaikan kepadamu bahwa menikah itu seperti awal kali lahir ke bumi, ia adalah hidup yang baru. Kita tidak bisa melakukan persiapan apapun selain memasukinya dengan bahagia. Kemudian engkau berlaku seperti balita terhadap kehidupan barunya, yaitu jangan pernah berhenti belajar. Selamat membaca buku ini dan selamat membaca kehidupan barumu, semoga kau dan suamimu selalu berada dalam pandangan kasih sayang Allah.